BAGI LELAKI YANG SUKA BUANG SEMBARANGAN AIR MANI, WAJIB BACA !

No Comments

onaniiiiii adalah kegiatan untuk memuaskan syahwat dengan cara mengeluarkan “secara paksa” air manii. onaniiiii/masturbasiiiii bisa dilakukan oleh pria maupun wanita. Secara syar’i onaniii termasuk perbuatan yang diharamkan oleh syari’at dan merupakan perbuatan dosa.


Dalam bahasa Indonesia masturbasiiiii memiliki beberpa istilaj aitu onani atau ranap yang 
maksudnya perangsangan organ sendiri dengan cara menggesek-geseknya melalui tangan atau benda lain hingga mengeluarkan sperma dan mencapai orgasme. Sedangkan bahasa gaulnya adalah coli ataumain sabun yaitu kegiatan yang dilakukan seseorang dalam memenuhi kebutuhan biologisnya, dengan menggunakan tambahan alat bantu sabun atau benda-benda lain, sehingga dengannya dia bisa mengeluarkan mani. 

Tujuan utama dari masturbasiii adalah untuk mencari kepuasan atau melepas keinginan nafsu seksuallll dengan jalan tidak bersenggamaaaa. Dalam islam masturbasiiii dikenal dengan beberapa nama yaitu, al-istimna’ al-istimna’ billkaff, nikah al-yad, jildu umairah, al-i’timar atau‘adatus sirriyah. masturbasiii yang dilakukan oleh wanita, disebut al-ilthaf. 


masturbasiii yang terlalu sering bisa memicu aktivitas berlebih pada saraf parasimpatik. Dampaknya adalah produksi hormon-hormon dan senyawa kimia meningkat teramasuk asetilkolin, dopamin dan serotonin. Ketidakseimbangan kimiawi yang terjadi akibat hobi masturbasiii yang terlalu sering bisa memicu berbagai macam gangguan kesehatan antara lain sebagai berikut: 
1. Kemampuan ereksi melemah dan Impotensi
Gangguan pada saraf parasimpatik bisa mempengaruhi kemampuan otak dalam merespons rangsang seksualll. Akibatnya kemampuan ereksi melemah, bahkan pada tingkat yang parah bisa menyebabkan impotensi yakni gangguan seksualll yang menyebabkan penis tidak bisa berdiri sama sekali. 


2. Kebocoran katup air mani
Kemampuan saluran air mani untuk membuka dan menutup pada waktu yag tepat juga terganggu. Akibatnya sperma dan air mani tidak hanya keluar saat ereksi, lendir-lendir tersebut bisa juga keluar sewaktu-waktu seperti ingus sekalipun penis sedang dalam kondisi lemas. 


3. Rambut rontok dan Kebotakan
Dampak lain dari ketidakseimbangan hormon yang terjadi jika terlalu sering masturbasiii adalah kerontokan rambut. Jika tidak diatasi, lama-kelamaan akan memicu kebotakan atau penipisan rambut pada pria. 


Sangatlah jelas bahwa akibat negatif dari melakukan masturbasiii dapat menyebabkan tubuh menjadi lemah dan loyo sehingga aktifitas kerja akan terganggu dan menjadi tidak produktif lagi. Setiap kali tubuhnya mengejang karena orgasme, pria akan kehilangan cukup banyak energi karena hampir semua otot akan mengalami kontraksi. Akibatnya jika terlalu sering, pria akan kehilangan gairah untuk beraktivitas dan cenderung akan merasa ngantuk sepanjang hari. 


Selain itu kontraksi otot saat mengalami orgasme bisa memicu nyeri otot, terutama di daerah punggung dan selangkangan. Bagi yang melakukannya dengan tangan kosong tanpa pelumas, rasa nyeri juga bisa menyerang penis karena gesekan yang terjadi bisa menyebabkan lecet-lecet.


Apakah efek samping onaniii memakai sabun?
Beberapa jenis sabun mengandung zat yang bersifat menimbulkan rangsangan pada lapisan dalam kulit dan bersifat terlalu kuat untuk lapisan dalam kulit, sehingga menimbulkan semacam luka lecet, iritasi dan luka pada organ reproduksi anda. 


Apa Solusinya?

Apabila kita menyibukkan diri dengan melakukan aktivitas yang seimbang antara fisik, mental dan spiritual saya yakin dorongan seksualll akan teralihkan. Hindari melihat atau membaca buku, majalah, atau website yang berisikan konten haram. Dengan demikian kita tidak akan selalu terangsang, sehingga dapat menahan diri untuk tidak selalu melakukan onaniii. Perbanyak shaum sunnah sebagai metode yang dicontohkan oleh Rosulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam untuk mengekang syahwat.
Jika anda masih berat meninggalkan kebiasaan onaniii/masturbasiii maka segeralah menikah sebagai solusi terbaik untuk menghilangkan kebiasaan buruk tersebut. 


KESIMPULAN
onaniii/masturbasiii secara medis berbahaya bagi kesehatan akibat aktifitas yang berlebihan dari syaraf-syaraf tertentu sehingga menimbulkan ketidakseimbangan hormonal.
Beberapa akibat efek samping onaniii adalah impotensi/lemah syahwat, kebocoran katup air mani dan rambut rontok/kebotakan. onaniii juga menyebabkan tubuh lemah, loyo dan nyeri otot punggung dan selangkangan sehingga produktifitas kerja menjadi berkurang. 


Islam mengajarkan untuk bershaum atau menikah sebagai bentuk solusi agar gejolak syahwat bisa teratasi.

5 Fakta onaniiii Wajib Tahu


Untuk urusan onaniiii, tentunya Anda tak membutuhkan pendapat pakar mengenai nikmatnya praktik yang satu ini. Jika masih dalam batas kewajaran, onaniiii bisa bermanfaat sebagai obat insomnia dan stres yang ampuh dan natural.
Tapi, benarkah onaniiii sepenuhnya aman dan normal? Apakah onaniiii bisa memicu diisfungsi seksuuual?
Anda berhak tahu mengenai fakta onaniiii yang banyak dibicarakan ahli. Berikut paparannya yang diungkapkan melalui situs askmen.com
1. Tak Ada Istilah ‘Abnormal
Sebagian pria beranggapan bahwa onaniiii adalah satu hal yang abnormal. Namun para ahli masih kesulitan menentukan batasan normal dan abnormal jika dikaitkan dengan proses onaniiii, variasi, teknik dan frekuensi.
Martha Cornog penulis The Big Book of Masturbatiiion menyatakan bahwa setiap pria memiliki cara tersendiri untuk beronaniiii, entah menggunakan tangan, atau dengan sekss sekalipun.
2. Tidak Sepenuhnya Aman
Meski onaniiii minim risiko penularan penyakit seksuallll jika dibandingkan dengan aktivitas seksuallll bersama pasangan, tapi onaniiii tidak sepenuhnya aman. Ada beberapa risiko yang mungkin disebabkan onaniiii:
– Aktivitas onaniiii dengan frekuensi tinggi bisa menyebabkan iritasi kulit pada Mr Diiick.
onaniiii yang dilakukan dengan tergesa-gesa dan tidak berhati-hati bisa menyebabkan peniile fractuure (terjadi jika ereeeksi Mr Diiick terbentur dengan benda keras)
– Gesekan dengan benda-benda keras berisiko menyebabkan trauma pada ureeetra.
3. Memperbaiki Kehidupan seksualllll atau Justru Menghancurkannya?
Untuk alasan tertentu onaniiii membawa dampak positif bagi kehidupan seksualllll bersama pasangan. Dengan beronaniiii seorang pria dapat mempelajari dan mengeksplorasi G-Spooot dan berlatih mengontrol kemampuan ejakulasiiii.
Bahkan onaniiii bisa menjadi solusi sementara, ketika hubungan seksualllll bersama pasangan tidak mungkin dilakukan karena sakit, proses kelahiran atau bahkan ketika pasangan sedang tidak menginginkan hubungan seksuallllll.
Tetapi dampak negatif yang mungkin ditimbulkan adalah hilangnya ketertarikan untuk melakukan hubungan seksualll bersama pasangan. Meskipun demikian, Anda tak perlu khawatir, para ahli menegaskan jika hubungan Anda bersama pasangan baik-baik saja maka onaniiii tidak akan mengganggu kehidupan seksualll Anda.
4. onaniiii dengan Cara Tertentu Memicu Disfungsi seksualllll
Para ahli memberi peringatan bagi pria yang terbiasa melakukan onaniiii dengan frekuensi gesekan yang sangat cepat, dan tidak mungkin jika dilakukan bersama pasangan, karena hal itu dapat memicu permasalahan ejakulasiiii.
Pria dengan pola onaniiii seperti itu dapat mengalami kesulitan ejakulasi jika melakukan aktivitas bersama pasangan, karenanya cobalah untuk melakukan onaniiii sewajarnya.
Capailah orgasmeeeee dan ejakulasiiii dengan cara-cara yang memungkinkan bisa dilakukan dengan hubungan seksuallllll bersama pasangan (stimulasi organ seksuallllll, oralll, maupun tangan pasangan).
5. Tidak Terbukti Meningkatkan Risiko Kanker Prostaaaat.
Hubungan antara onaniiii dan kanker prostaaat memang belum jelas. Sebuah studi di Australia pada 2003 (BJU International) mengemukakan bahwa ejakulasiiiii pada usia muda akan mengurangi risiko kanker prostat. Namun hasil studi yang dipublikasikan The Journal Of The American Medical Association pada 2004 menyatakan bahwa frekuensi ejakulasiiiii (termasuk hubungan seksuallllll maupun onaniiii) tidak ada hubungannya dengan risiko kanker prostat.
Tapi berdasarkan hasil studi yang dipublikasikan BJU International pada Januari 2009 menyatakan bahwa frekuensi onaniiii pada pria muda (20–30 tahun) dapat meningkatkan risiko kanker prostat, namun sebaliknya bagi pria berumur 50 tahun ke atas.
Sementara hubungan seksualllllll bersama pasangan, tidak akan menimbulkan efek pada risiko kanker. Teorinya bahwa pada pria berusia 50 tahun ke atas, onaniiii bermanfaat untuk membantu mengeluarkan cairan prostatttt yang kemungkinan besar mengandung sel kanker

back to top